Selasa, 04 Juni 2013

Meningkatkan Pangan di Dalam Masyarakat

NAMA                       : Yunita Setianingsih
NPM                           : 168 11 683
KELAS                      : 2EA20
MATA KULIAH      : Pendidikan Kewarganegaraan ( Softskill )
DOSEN                      : Emilianshah Banowo


UNIVERSITAS GUNADARMA
2013

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan makalah Meningkatkan Pangan di Dalam Masyarakat dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan para pembaca tentang   Meningkatkan Pangan di Dalam Masyarakat. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan , pembahasan masalah , serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah Meningkatkan Pangan di Dalam Masyarakat ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota warga negara .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalah Meningkatkan Pangan di Dalam Masyarakat. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran , kritik dan masukkan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .

Bekasi , Mei 2013

Penulis
                                                                                                           
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang semenjak dulu hingga kini masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Namun, dewasa ini Indonesia justru menghadapi masalah serius dalam situasi pangan.
Pada dasarnya, permasalahan ketahanan pangan di Indonesia sebenarnya tidak perlu terjadi. Hal ini dikarenakan Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan yang sangat banyak dan subur, maka semestinya ketersediaan pangan surplus. Namun, yang terjadi sekarang adalah ketahanan pangan di Indonesia bermasalah, bahkan cenderung kedodoran. Ada banyak faktor, salah satunya konversi lahan pertanian yang tinggi dan tingkat pertumbuhan penduduk yang hampir tidak terkendali.
Menurut FAO, krisis pangan terjadi karena komoditas pangan tidak terkelola dengan baik. Setiap negara mengupayakan penyelamatan sendiri. Negara-negara yang dikenal pengekspor beras seperti Thailand dan Vietnam mulai mengamankan terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri. Mencermati fenomena ini, pemerintah Indonesia patut melakukan peningkatan produksi pangan secara berkelanjutan. Kemandirian pangan dan surplus produksi beras sebanyak 10 juta ton tahun 2014 harus dicapai.
1.2  RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah . Ada pun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah , sebagai berikut :
1.                  Masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangang di Indonesia?
2.                  Bagaimana cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat?

1.3  TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :
1.                  Memahami masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangang di Indonesia .
2.                  Memahami cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat.

1.4               MANFAAT PENULISAN
Manfaat Penulisan dalam makalah ditujukan untuk mengetahui kegunaan nyata yang merupakan hasil dari pembahasan masalah yang terdapat dalam makalah . Ada pun manfaat penulisan sebagai berikut :
1.                  Mengetahui masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangang di Indonesia .
2.                  Mengetahui cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Masalah yang terjadi terhadap ketahanan pangang di Indonesia
Pemerintah harus mendorong masyarakat untuk semakin memahami dan memaknai pentingnya ketahanan pangan dalam pembangunan ekonomi nasional, meskipun pemerintah kerap mengklaim Indonesia telah berhasil mencapai swasembada pada beberapa komoditas pangan tertentu. Namun harus diakui pencapaian swasembada belum mantap karena amat riskan digoyang krisis ekonomi.
Untuk itu setidaknya ada lima masalah mendasar yang menjadi alasan penting menentukan arah pembangunan ketahanan pangan 2013. Yaitu:
Ø  Pertama, pangan adalah bagian dari basic human need yang tidak ada substitusinya.
Ø   Kedua, pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, disadari atau tidak, mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap pangan (growing demand). Selain itu, peningkatan jumlah the middle class yang berhilir pada peningkatan konsumsi pangan yang lebih banyak.
Ø  Ketiga, kerusakan lingkungan yang diakibatkan antara lain oleh climate change yang sudah mengganggu produksi dan produktivitas pangan nasional.
Ø  Keempat, kompetisi antara sumber energi (bio fuel) dan sumber pangan yang dapat mengganggu suplai pangan.
Ø  Kelima, pentingnya kemandirian pangan berkelanjutan serta masih adanya kerentanan dan kerawanan (baca krisis) pangan di berbagai daerah.
Kelima hal mendasar itu mengindikasikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha untuk peningkatan produksi komoditas pangan. Jika hanya mengandalkan peningkatan produksi untuk pencapaian surplus beras sebanyak 10 juta ton, setidaknya sektor pertanian membutuhkan tambahan 2 juta hektare (ha) lahan baru. Namun pencetakan sawah baru untuk mengembangkan tanaman pangan dan menjamin ketahanan pangan di masa depan adalah pekerjaan yang relatif sulit dan membutuhkan biaya besar.

2.2              Cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat

Program peningkatan ketahanan pangan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam rangka mengembangkan sistem ketahanan pangan baik di tingkat nasional maupun ditingkat masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein lemak dan vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
Ketahanan pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan yang cukup, tersedia setiap saat di semua daerah, mudah memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini diwujudkan dengan bekerjanya sub sistem ketersediaan, sub sistem distribusi dan sub sistem konsumsi. 
Tujuan program ketahanan pangan adalah :
1.      Meningkatnya ketersediaan pangan.
2.      Mengembangkan diversifikasi pangan.
3.      Mengembangkan kelembagaan pangan.
4.      Mengembangkan usaha pegelolaan pangan. 

Pelaksanaan program peningkatan ketahanan pangan ini dioperasionalkan dalam bentuk 4 (empat) kegiatan pokok sebagai berikut :
Ø  Peningkatan mutu intensifikasi yang dilaksanankan dalam bentuk usaha peningkatan produktivitas melalui upaya penerapan teknologi tepat guna, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam rangka penerapan teknologi spesifik lokasi.
Ø  Peluasan areal tanam (ekstensifikasi) yang dilaksanakan dalam bentuk pengairan serta perluasan baku lahan dan peningkatan indeks pertanaman melalui percepatan pengolahan tanah, penggarapan lahan tidur dan terlantar.
Ø    Pengamanan produksi yang ditempuh melalui penggunaan teknologi panen yang tepat, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan bantuan sarana produksi terutama benih, pada petani yang lahannya mengalami puso.
Ø   Rehabilitas dan konservasi lahan dan air tanah dan air tanah, dilaksanakan dalam bentuk upaya perbaikan kualitas lahan kritis/marginal dan pembuatan terasering serta embung dan rorak/jebakan air.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pernyataan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa untuk mencapai kestabilan   ketahanan pangan di indonesia kita harus menerapkan beberapa cara seperti berikut :
·         Meningkatkan tingkat produksi dalam negeri
·          Mengerangi kebijakan import yang berlebihan sehingga kebijakan import yang di capai bisa efektif dan efisien.
·          Meningkatkan sektor pertanian dan perikanan serta perternakan dan perkebunan yang merupakan front line dari pada ketahanan pangan nasional tersebut
                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar