NAMA : Yunita Setianingsih
NPM : 168 11 683
KELAS : 2EA20
MATA KULIAH : Pendidikan
Kewarganegaraan ( Softskill )
DOSEN : Emilianshah
Banowo
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan makalah Politk dan Kemiskinan di Indonesia dengan baik dan
lancar .
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan para
pembaca tentang Politk dan Kemiskinan di Indonesia . Pemahaman
tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan , pembahasan masalah , serta
penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah Politk dan Kemiskinan di Indonesia ini disajikan
dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam
memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami
mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota warga negara .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen
pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalah. Politk dan Kemiskinan di Indonesia Tidak lupa
penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran
, kritik dan masukkan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses
membangun mutu makalah ini .
Bekasi , Juni 2013
Penulis
BAB I
Pendahuluan
Sebagian besar penduduk dunia masih hidup dalam kondisi
kemiskinan, bahkan dengan garis kemiskinan yang sudah sangat rendah sekalipun.
Kondisi mereka yang demikian bukan sebuah konsekwensi dari sebuah keputusan
ekonomi yang mereka ambil sendiri, tetapi sangat dominan sebagai sebuah
konsekwensi dari kebijakan ekonomi yang berada di luar jangkauan politik
penduduk miskin yang secara demokratis sesungguhnya mayoritas dan semestinya
menentukan sebuah sistem pengambilan kebijakan ekonomi dalam negara demokratis.
Fakta memperlihatkan bahwa kedaulatan rakyat miskin yang mayoritas tidak
tercermin dalam realitas kebijakan ekonomi. Kemiskinan itu sendiri adalah
dominan sebuah konsekwensi kebijakan ekonomi di mana penduduk miskinan yang
mayoritas tidak mampu menggunakan kedaulatannya sebagai warga negara di negara
demokratis dalam mengarahkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan mereka dan
kurangnya kemampuan elit politik untuk menyalurkan kepentingan ekonomi orang
miskin di dalam kebijakan ekonomi negara demokratis.
BAB II
Pembahasan
Kemiskinan sering dipahami sebagai keadaan kekurangan
uang dan barang untuk menjamin kelangsungan hidup. Kemiskinan dapat diartikan
sebagai ketidak mampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti
pangan,perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Kemiskinan
adalah suatu kondisi yang dialami seseorang atau kelompok orang yang tidak
mampu menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi
(BAPPENAS dalam BPS, 2002).
Menurut
Suparlan (1984) “kemiskinan
merupakan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat
kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar
kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan”.(Hudaya ,2009:7)
Beberapa
faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan Aziz (1997)
yaitu :
1). Pendidikan yang Terlampau Rendah
Tingkat
pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan
tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau
keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan
seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.
2). Malas
Bekerja
Adanya
sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang
bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
3). Keterbatasan Sumber Alam
Suatu
masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan
keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu
miskin karena sumberdaya alamnya miskin.
4). Terbatasnya Lapangan Kerja
Keterbatasan
lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagimasyarakat. Secara ideal
seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerjabaru sedangkan secara faktual
hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagimasyarakat miskin karena
keterbatasan modal dan keterampilan.
5). Keterbatasan Modal
Seseorang
miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapialat maupun bahan
dalam rangka menerapkan keterampilan yang merekamiliki dengan suatu tujuan
untuk memperoleh penghasilan.
6). Beban Keluarga
Seseorang
yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha
peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak
anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang
harus dipenuhi.
Dampak kemiskinan di Indonesia
:
A.
Kriminalitas
Kriminalitas merupakan
dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan orang lupa
diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau haramnya uang
sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan,
penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi
contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua
karena kondisi yang sulit mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan
lupa akan nilai-nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan
materialisme seperti sekarang ini tak heran jika kriminalitas terjadi
dimanapun.
B.
Pendidikan
Putusnya sekolah dan kesempatan
pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan
menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi mampu membiayai
sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan menjadi
penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita dan
mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya kesempatan
untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan
yang layak.
C.
Kesehatan
Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya
pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit
menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau
rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi
buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Kemiskinan
adalah dimana keadaan seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari harinya, dan berdampak pada tingkat pendidikan yang rendah, tingkat
kesehatan yang rendah, dan tingginya angka kriminalitas.